
MENGENAL HUKUM BERSAMA STHB
Bandung, 23-25 April 2024, STHB bekerjasama SMAN 19 Bandung mengadakan kegiatan pengenalan Hukum di STHB, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia Hukum lebih dini kepada para lulusan baru SMAN 19 Bandung. Ketua Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Dr. Asep Suryadi, S.H., M.H., menyambut baik atas diadakannya Pengenalan Hukum dengan mengatakan, “Memahami berbagai bidang hukum ini dengan praktik peradilan sejak dini membantu para siswa memahami bagaimana hukum diterapkan bukan hanya teori namun juga secara praktik.”
Hari pertama membahas mengenai Pengenalan Hukum Pidana dan Hukum Perdata yang di paparkan oleh dosen muda Bapak Adwi Mulyana, S.H., M.H. dan Bapak Adhi Vieri, S.H., M.H., yaitu bahwa hukum pidana merupakan ketentuan yang mengatur tindakan apa yang tidak boleh dilakukan, dimana saat tindakan tersebut dilakukan terdapat sanksi bagi orang yang melakukannya. Hukum pidana juga ditujukan untuk kepentingan umum. Sedangkan Hukum Perdata pada intinya mengatur tentang kepentingan perseorangan dan hubungan hukumnya dengan orang lain.
Hari Kedua membahas mengenai Pengenalan Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara Perdata yang di paparkan oleh dosen muda lainya yaitu Bapak Alda Rifada, S.H., M.H. dan Bapak Ade Gunawan, S.H., M.H. Mengenai Hukum administrasi negara mencakup proses administratif, kebijakan publik, tata cara pengambilan keputusan oleh pemerintah, dan perlindungan hak-hak individu terhadap tindakan pemerintah. Sedangkan Hukum tata negara mencakup pembentukan negara, pembagian kekuasaan antara lembaga-lembaga negara (seperti legislatif, eksekutif, dan yudikatif), serta hak-hak dan kewajiban warga negara. Hari ketiga diakhiri dengan Praktik Peradilan yang di bimbing oleh kaka-kaka dari UKM Mocoplast. Praktik peradilan mencakup berbagai aspek dalam sistem peradilan yang melibatkan penyelesaian konflik melalui proses hukum. Beberapa poin mengenai praktik peradilan yaitu proses Peradilan, profesi-profesi hukum dalam Pengadilan, jenis Pengadilan. Memahami praktik peradilan penting karena memungkinkan individu untuk memahami hak-hak mereka dalam sistem hukum, serta memastikan bahwa penyelesaian konflik hukum dilakukan secara adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku.